: blog k.i. unpad :

Ekspresi kegembiraan David Villa setelah mencetak gol pertama kemenangan Spanyol 2-0 atas Honduras pad alaga kedua Grup H di Johannesburg, 21 Juni 2010 AFP PHOTO/ROBERTO SCHMIDT

Striker Timnas Spanyol David Villa mengakui, dirinya harus lebih bisa mengontrol emosi. Hal itu dikatakannya seusai terlibat insiden yang tak perlu saat sang juara Eropa menundukkan Honduras 2-0, Senin (21/6) atau Selasa dini hari WIB.

Villa menjadi pahlawan kemenangan La Furia Roja dengan memborong kedua gol dalam partai kedua Grup H di Stadion Ellis Park, Johannesburg. Akan tetapi, aksinya cukup ironis ketika melayangkan lengannya ke wajah bek Honduras Emilio Izaguirre. Tidak kencang memang, tapi aksi itu tetap bisa membuat Villa diganjar kartu merah.

Beruntung aksi isengnya tidak terlihat wasit sehingga striker yang baru dibeli Barcelona itu tetap berada di lapangan. Akan tetapi masih mungkin Villa dijatuhi sanksi—biasanya skors—oleh komisi disiplin FIFA dengan melihat hasil rekaman video pertandingan.

“Sesuatu yang tidak membuatku bangga,” sesal Villa kepada Canal+. “Kejadian seperti itu hanya insting semata. Reaksi dari lengan saya hanya refleks saja. Di masa yang akan datang saya harus bisa tetap tenang.”

Villa juga berkesempatan mencetak hat-trick pertamanya di PD, sayang kesempatan emas melalui tendangan penalty dibuang. Eksekusi Villa melebar tipis di sisi kiri gawang Honduras. Kegagalan itu merupakan kejadian kali pertama yang dialami Spanyol selama berlaga di PD, yang 14 kali sebelumnya selalu berakhir sukses.

Dua gol ke gawang Honduras membuat pundi-pundi golnya bertambah jadi 40 buah dalam 60 pertandingan internasional. Villa bisa menambahkannya jika mampu mengalahkan Cile pada laga pamungkas Grup H melawan Cile, Jumat (25/6). Di babak 16 besar, mereka akan bertemu dengan Brasil atau Portugal.

diposting dari http://bola.liputan6.com/