Download

Sabtu, 19 Juni 2010

Satu Hari Untuk Abel -Part IV-

oleh Nurul H k.i 08

Entah mengapa sejak kejadian itu, Abel melamun sendiri di kamar yang penuh dengan aksen biru langit itu. Abel dengan santai tidur-tiduran sambil memeluk boneka kesayangannya. Dia masih teringat tentang kejadian di kafe sore itu.
Ih…ko gwe inget terus dia sih ?” Tanya Abel sambil memukul kepalanya sendiri.”Apa karena dia bilang ke gwe…” kata-katanya terputus karena merasa geli kalo dia ingat Zanra bilang ‘bahkan gwe bisa dapetin lo’.”Ih…..” kata Abel yang langsung menyelimuti tubuhnya dengan selimut hangatnya.
Lo udah siap manis ?” Tanya Zanra sambil tersenyum, lalu mengedipkan sebelah matanya. Sepertinya Zanra tidak lupa kalo dia pernah berkata ‘ bahkan gwe bisa dapetin lo’.
Tidak jauh halnya dengan Abel. Abel pun menjadi teringat kembali kejadian itu. Perasaannya saat itu, ingin segera dia bunuh saja sekalian. Ugh…sengsara sekali.
Dimulai dengan lagu pertama yang The mosy’z bawakan. Zanra bisa mengemasnya dengan cara dia sendiri.
Sungguh permainan yang mengasyikan.
Kedua, dia membawakan lagu yang entah darimana asalnya. Dia hanya bermain sendiri dengan gitarnya.
Ternyata suaranya bagus banget. Abelpun mengakuinya.
Ketiga…
Gimana ? Permainan gwe bagus kan ?” Tanya Zanra yang sebenarnya sudah sangat lelah bermain gitar. Dan personil The Mosy’z pun nampaknya mengalami hal yang sama.
Belum…gwe belum puas.” Kata Abel yang bersikukuh ingin mempersulit Zanra. Teman-teman se-bandnya yang mendengar hal itu langsung terbelalak.
Bel…” kata Daniel.
OK…gwe terima. Tapi dengan satu syarat. Lo harus maen sama gwe.” Katanya menantang.
OK !” jawab Abel mantap ga mau kalah.
Baru kali ini Abel merasa begitu bodoh. Sikap yang biasa begitu santai tak diperlihakannya saat itu. Ada apa ini ? Apa Abel ingin mengubur perasaanya ? Apakah Abel ingin berbohong kepada dirinya sendiri, bahwa Zanra adalah pria idaman yang ada di mimpinya tempo hari?
Oh….Tuhan kenapa kami dipertemukan dalam keadaan seperti ini ? kata Abel dalam hati.
Ok…gwe terima lo di The Mosy’z.” kata Abel akhirnya mengakui bahwa Zanra pantas bermain bersama mereka. “ Selamat datang ya.” Katanya lalu Abel mengajaknya bersalaman.
Hah…akhirnya Abel mau juga mengakui kekalahannya. Begitulah Abel….untuk mendapatkan hal yang terbaik dia harus benar-benar menjadi seorang yang lumayan menakutkan. Seperti pagi itu.
Diminumnya air putih dengan penuh semangat.
Pelan-pelan dong dek.” Kata Frezi, kakaknya kembarnya Abel yang tiba-tba muncul di dapur rumahnya.
Eh…kakak. Gimana liburannya kak ?” Tanya Abel sambil nyium pipi kakaknya.
Rame Bel. Nih…gimana kabar ade kakak yang cantik ini ?” Tanya Frezi yang sudah sangat dewasa ini.
Yah gitu deh kak. Sibuk sama band. He….he…he…” katanya sambil cengengesan.
Eh…kakak bawa temen, lho.” Kata Frezi sambil tersenyum. Abel pun merasa kebingungan.” Eit tapi tunggu dulu. Kamu ga boleh banyak tanya. Dia itu suka kamu lo. Suka banget, bahkan sayang sama kamu seperti kakak sayang sama kamu. “ Ceritanya.
Siapa sih kak ?” tanya Abel yang jadi penasaran sama orang yang di certain kakaknya.
Nih liat orangnya.” Kata Frezi sambil tersenyum nakal.
Betapa terkejutnya Abel melihat wajah pria itu. Wajah yang ada dalam mimpinya. Wajah yang ada di kafe kemarin. Wajah yang ada di studio musik tadi pagi.
Oh my god. Ada apa ini ?” tanya Abel dalam hati.
Oh ternyata gitu scenario kakak sama Zanra.” kata Abel sambil tersenyum malu karena tahu sebenarnya Zanra sudah menunggu kejadian tersebut 2 tahun yang lalu saat Frezi memperlihatkan foto adiknnya, Abel. Sejak saat itu Zanra langsung terpesona dengan wajah Abel yang sebenarnya, suutz…ini rahasia, ternyata Zanra pun pernah bermimpi hal yang sama seperti Abel. Bertemu di padang rumput yang serba putih. Aneh kan ?
Terus nih…sejak saat itu, Frezi dengan antusias menceritakan bagaimana lucunya, baiknya, dewasanya Abel. Awalnya Frezi ngira Zanra cuma mandang Abel biasa aja. Tapi, akhir-akhir ini Frezi tahu ada yang aneh dengan Zanra. Yah…akhirnya ketahuan dech. Terus…seperti yang kalian tahu, Zanra dan Frezi langsung ke Bandung dan kalian udah tahu sendiri kan kelanjutannya seperti apa.
Ternyata scenario Frezi dan Zanra itu membuat kesal Abel dulu. Lalu, ternyata teman se-bandnya Abel juga diajak bekerja sama oleh mereka berdua.
Tapi lo g ngeluarin gwe dari The Mosy’z kan ?” tanya Zanra iseng.
Tenang aja. Lo emang pantas di band gwe.” Katanya sambil tersenyum. Zanra pun memeluk Abel dengan perasaan sayang.
Ih…Zanra. Apaan sich ?” tanya Abel sambil melepas pelukan Zanra.
Ga apa-apa dong say, gwe kan sayang lo.” Kata Zanra yang kini sudah ga terlihat seperti orang terblagu di dunia.
Tapi gwe sama lo kan belum pacaran.
Jadi lo maunya gitu ? Ya udah sekarang aja ya kita pacarannya.” Ajak Zanra centil.
Ih…Zanra.” Katanya sambil tersenyum malu. Mungkin kini sebenarnya Abel menyadari bahwa dia punya perasaan yang sama dengan Zanra. Atau mungkin karena Abel pun telah menunggu lama sosok yang ada dalam mimpinya waktu itu. Hah…entah kenapa Abel begitu yakin bahwa dia pasti akan bertemu dengan sosok impiannya.
Dan ternyata…memang benar-benar terjadi.
Satu hari untuk Abel….sungguh satu hari hanya untuk Abel…
Apa karena mimpi itu ? Atau karena kejadian di kafe? Atau mungkin surprise dari Frezi ? Ah semua itu ga penting, yang penting mereka berdua mempunyai perasaan yang sama. Ya kan ?”

-Tamat-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Maaf, komentar yang bernada SARA, SPAM akan di hapus. Jika meng-copy artikel ini harap sertakan link http://kimiaindustriunpad.blogspot.com
Terima Kasih. Salam KAPPATHETA.